Sabtu, 13 November 2010

10. Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi

Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan dating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra- perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern

Sumber :"google.co.id"

9. Menemeptkan Keuntungan Kompetitif Dalam Perspektif

Keputusan untuk menjadi fasilitator IOS atau pesertanya menunjukkan bahwa manajemen telah menyadari akan pentingya perusahaan menjadi bagian aktif dari yang lebih besar, yaitu sistem lingkungan. IOS adalah contoh yang tepat mengenai bagaimana peserta (perusahaan) menerapkan teori sistemnya untuk memecahkan masalah secara bersama. Dengan menetapkan hubungan kerja sama dengan elemen-elemen lain yang terlihat dalam satu sumber, maka setiap perusahaan akan mendapatkan tingkat penampilan yang lebih tinggi. Nampaknya banyak perusahaan mempunyai anggapan bahwa bila dengan SPIR yang sedikit penampilan perusahaan akan baik , maka dengan SPI yang lebih besar mestinya penampilan tersebut juga akan lebih baik. Perusahaan-perusahaan tersebut terlalu memperhatikan formalitas proses perencanaan dan kurang dalam merealisasikan pengimplementasian rencana tersebut. King merasa bahwa situasi pada saat itu seharusnya tidak melebih- lebihkan kemampuan SPIR.
Sementara hal ini jelas-jelas menjadi usul yang baik. Konsep perencanan informasi memberikan gmbaran mengenai point yang penting dlm pembahaasan kita. Perusahaan tidak boleh hanya merencanakan bagimana menggunakan sunmber-sumber informasinya, namun juga harus menyertakan sumber-sumber tersebut dalam perencanaan jangka panjang untuk keseluruhan organisasi. Orang yang berperan dalam menjalankan hubungn timbale balik ini adalah CIO

Sumber : "Google.co.id"

8. Pandangan Luas Mengenai Keuntungan Kompetitif

Walaupun sebuah sistem yang memperlancar arus informasi antara perusahaan dan pelanggannya benar-benar telah memberikan kontribusi terhadap tercapainya keuntungan kompetitif, namun janganlah hal ini dianggap sebagai pemecahan yang terakhir. Bahkan, jika arus informasi pelanggan sempurna, keuntungan kompetitif mungkin belum bisa dicapaikalau perusahaan tidak melakukan hubungan dengan elemen-elemen yang lain. Sebagai contoh, perusahaan tidak akan dapat memenuhi pesanan dari pelanggan jika ia tidak memperoleh bahan dari pemasok, karena pemasok tersebut mogok. Atau, ia tidak akan dapat menjual produknya bila produk tersebut tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika perusahaan ingin mendapatkan keuntungan kompetitif, maka sebaiknya ia menetapkan arus informasi dengan semua elemen lingkungan. Juga, perusahaan tidak boleh menyepelekan tentang pentingnya efisiensi operasi internalnya.

7. Pandangan Sempit Mengenai Keuntungan Komprtitif

Salah satu cara untuk menggunakan informasi sebagai senjata kompetitif adalah dengan hanya memfokuskan pada pelanggan dan membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Seperti terlihat pada gambar 19.2. ada tiga arus informasi utama. Pertama, arus informasi ke perusahaan dalambentuk spesifikasi produk yang dibutuhkan. Mungkin perusahaan melakukan riset marketing untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, atau mungkin pelanggan melakukan pesanan atas produk yang dibuat oleh perusahaan. Kedua, perusahaan memenuhi pesan pelanggan dan juga memberikan informasi kepada pelaggan tersebut mengenai cara penggunaan produk yang dibelnya. Sebagai contoh, ada petunjuk yag disertakan pada produk, yang menjelaskan mengenai pengasemblingannya dan fasilitas pengamannya. Ketiga, perusahaan memperoleh informasi feedback dari pelanggan mengenai sejauh mana kebutuhannya dapat terpenuhi. Pelanggan dapat menggunakan hotline untuk mencurahkan keluhannya, dan riset marketing dapat melakukan survey mengenai pelanggan.
Contoh-contoh yang jelas mengenai bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif adalah terjadinya sambungan atau hubungan antara perusahaan dengan pelanggan seperti tersebut. Strategi untuk meningkatkan atau memperkuat sambungan tersebut adalah dengan cara menyederhanakan proses pemesanan bagi para pelanggan. Sistem reservasi bandara udara yang menggunakan komputer adalah contohnya. Baik American Airlines maupun United Airlines menginvestasikan dalam jumlah besar pada sistem reservasi mereka dan membuatnya bisa digunakan oleh agen perjalanan. Dengan cara ini, mereka dapat mencapai sisi kompetitif dan memaksa pesaing mereka untuk mengikuti apa yang telah dilakukannya. Namun, karena merekalah yang pertama melakukannya, maka American dan United dapat menjadi yang teratas dan memimpin yang hal ini akan sulit dicapai oleh pesaing-pesaing yang mengikuti mereka kemudian.
Dua contoh lain mengenai bagaimana komputer dapat digunakan untuk memenangkan persaingan adalah yang dilakukan oleh American Hospital Supply dan McKesson Drug Company. American Hospital Supply memungkinkan para pelanggannya melakukan secara langsung melalui komputernya. McKesson melakuka hal yang sama pula. Bagi para pelnggan, proses pemesanan tersebut disederhanakan, dana para pelanggan ini bisa menerima barangnya secara lebih cepat daripada jika ia melakukan pemesanan melalui pengiriman. McKesson bisa mengurangi 250 klerknya yang tugasnya mengurusi form pemesanan dan pembelian, dan American Hospita Supply bisa meningkatkan tiga kali volume penjualannya, tanpa adanya penambahan staf. Para pesaing kedua perusahaan tersebut terpaksa harus mengimplementasikan sistem yang sama bila mereka tetap bisa bersaing dengan kedua perusahaan tadi.


Sumber : "Google.co.id"

6. Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi

Manajemen sumberdaya informasi (Information resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Elemen-elemen IRM yang diperlukan adalah :
a) Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi
yang unggul.
b) Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
c) Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d) Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
e) Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
f) Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.

Sumber : "Google.co.id"

5. Perencanaan Strategis Sumberdaya Informasi

Transformasi kumpulan strategi
Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujuan strategis perusahaan, disebut “kumpulan strategis organisasi”. Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan, disebut “kumpulan strategis SIM” yang terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini dinamakan “transformasi kumpulan strategi”.

End-user computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan komputer yang sama. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 : pemakai akhir tingkat menu (Menulevel end-users), pemakai akhir tingkat perintah (Command-level end-users), programmer pemakai akhir (End-user programmers), dan personil pendukung fungsional (Functional support personnel).



Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada :
• Sistem pendukung keputusan yang relatif mudah (relatively
easy DSS).
• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan
perseorangan. Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: aplikasi SIM&SIA, DSS yang kompleks, aplikasi OA yang memenuhi organisasional dan sistem pakar.

Manfaat End-User Computing
• Pemindahan beban kerja.
• Kesenjangan komunikasi.

Risiko End-User Computing
• Sistem yang buruk sasarannya.
• Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
• Penggunaan sumberdaya informasi yang tidak efisien.
• Hilangnya integritas data.
• Hilangnya keamanan.

Sumber : "Google.co.id"

4. Perencanaan Strategis

Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena
mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.

Sumber : "Google.co.id"

3. Sumberdaya Informasi

Sumberdaya informasi terdiri dari: perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Perusahaan harus mengelola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu perlu manajer khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa istilah yang lazim dikenal. Misalnya CEO (Chief Executive Officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Beberapa istilah lain adalah CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk manajer jasa informasi dikenal istilah CIO (Chief Information Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti saran-saran berikut:
a) Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
b) Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga diundang.
c) Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
d) Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
e) Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
f) Jangan bersifat defensif.

Sumber : "Google.co.id"

2. Keunggulan Kompetitif

Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran. Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya : American Airlines dengan system pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital Supply dengan jaringan EDI (Electronic Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost. Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :

a) Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.
b) Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.
c) Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.

Sumber : "google.co.id

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

1. Lingkungan Perusahaan

Perusahaan dalam lingkungannya :

Perusahaan :
 Pemerintah
 masyarakat keuangan
 Masyarakat global
 Pemasok
 Pelanggan
 Serikat Buruh
 Pemegang saham atau pemilik
 Pesaing

Jumat, 05 November 2010

Rangkuman lanjutan

Konsep SIM bisa digambarkan dalam suatu fungsi organisasi (seperti:perencanaan dan produksi) atau aktivitas-aktivitas (seperti perencanaan dan proses transaksi). Masing-masing subsistem fungsional bisa digambarkan sebagai susistem aktivitas yang dihubugkan dengan masing-masing fungsinya.
Perbedaan tingkat pemakai SIM dipakai sesuai dengan perbedaannya. Terutama pemakai clerical (juru tulis) yang menghasilkan input-output control data. Supervisor pada line pertama menggunakannya untu control operasi-operasi dan laporan yang detail. Manajemen menggunakannya untuk laporan khusus dan analisis, sering mempekerjakan suatu staff khusus untuk manipulasi model keputusan dengan melakukan analisis. Dikarenakan kekomplekan daripada proses perkembangan SIM dan keperluan SIM untuk keputusan, diperlukan latihan akademik secara menyeluruh untuk professional SIM.

Dikutip dari :"Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

Rangkuman

Pengertian suatu system informasi manajemen merupakan suatu gabungan system manusia mesi untuk menyediakan informasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem menggunakan hardware dan software computer; prosedur-prosedur manual, model-model untuk analisis, perencanaan, control dan pengambilan keputusan : dan suatu databse. Operasi online memudahkan dialog manusia mesin dan analisis interaktif, perencanaan dan pengambilan keputusan. SIM merupakan suatu konsep yang berkembang. Dari suatu system single yang luas, SIM merupakan suatu federasi dari subsistem-subsistem terpadu yang terpisah, dikendalikan oleh suatu perencanaan pengembangan terbesar, dan integrasi melalui database. Selanjutnya mengenai pemrosesan data, SIM merupakan suatu orientasi yang mengendalikan pengembangan dan operasi dari system pemrosesan data. Tiga konsep dalam orientasi SIM adalah : system pendukung keputusan, manajemen sumber informasi dan perhitungan pemakai akhir.

Dikutip dari :"Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

XI. MANAJEMEN DAN TEORI ORGANISASI

Karena SIM merupakan system pendukung untuk fungsi yang bersifat keorganisasian, maka SIM menggambarkan konsep dan sifat organisasi, manajemen dan pengembalian keputusan. Bidang manajemen (sifat organisasi) dari teori organisasi memberikan bebrapa konsep yang penting, dan juga memberikan penertian tentang fungsi SIM dalam suatu organisasi. Konsep-konsep itu antara lain :
• Sifat dari teori keorganisasian dan pengembalian keputusan secara pribadi/perorangan.
• Motivasi dari setiap pribadi
• Bagian proses dan pengembalian keputusan
• Teknik kepemimpinan
• Keorganisasian yang mengubah proses
• Struktur dan design keorganisasian

Dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

VII. SIM DAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS)

DSS adalah aplikasi system informasi yang membantu pengembalian keputusan. DSS cenderung digunakan dalam perencanaan, pilihan analisa, dan mencoba serta mencari kesalahan untuk memperoleh penyelesaian. Umumnya dioperasikan melalui terminal dasar yang berpengaruh dengan si pemakai. Merka menggabungkan suatu variasi dari keputusan.
SIM dan Manajemen Sumber Daya Informasi (IRM)
IRM adalah suatu pendekatan ke manajemen yang berdasarkan pada konsep informasi yang merupakan suatu sumber daya organisasi. Sebagai pandangan, tugas dari eksekutifsistem informasi adalah mengatur sumber daya. Sumber daya didefinisikan amat luas. Bidang dari IRM termasuk kmunikasi komunikasi data, pengolahan data, dan computer pribadi serta pengolahan data secara tradisionil. Konsep IRM tertuju untuk menegaskan yang berhubungan dengan organisasi secara efektif dari sumber daya system informasi dan bukan merupakan tekhnik pengalaman dalam soal-soal duuniawi atau efisiensi dari hardware dan software.

Dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

VII. SIM VERSUS PENGOLAHAN DATA

SIM adalah sebuah system informasi keorganisasian yang mendukung bukan hanya operasi tetapi juga mendukung prose-prose manajemen. Karena setiap SIM akan melaksanakan pengolahan transaksi sebagai salah satu unsurnya yang agak biasa dapat disebut sebagai SIM bila disertai suatu database sederhana, kemampuan menemukan kembali, dan 1 atau 2 model perencanaan atau keputusan. Apakah ini sebuah SIM ? Pertanyaan ini tidak berguna. SIM adalah sebuah konsep dan suatu orientasi ke arah menujunya sebuah rancangan system informasi, dan bukan merupakn suatu keadaan mutlak. Yang paling penting adalah sampai batas mana sebuah system informasi menerapakan orientasi SIM, atau mendukung fungsi manajemen sebuah organisasi. Jawabannya biasanya berkisar pada taraf mana dan bukan sekedar ya atau tidak.

Dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

VI. SIM SEBAGAI SUATU KONSEP EVOLUSI/PERKEMBANGAN

Gagasan sebuah system informasi untuk mendukung manajemen dan pengembalian keputusan tidak ada sebelum dipakainya computer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan system semacam itu. Perluasan kemampuan tersebut sedemikian menyolok sehingga SIM dianggap sesuatu yang baru kini dapat dipakai.
SIM sebagai suatu konsep masih berlangsung untuk berkembang. Ini berhubungan, tetapi tidak sama dengan memproses data, konsep yang dihubungkan system informasi. 2 konsep seperti itu dapat dipertimbangkan secara luas dari konsep SIM yaitu Decision Support System (DSS) dan Information Recources Management (IRM). Suatu pemunculan cenderung tetap dengna perkembangan dari konsep SIM adalah perhitungan pada si pemakai-akhir.

Dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

V. KEBUTUHAN DATABASE

Istilah “informasi dan data” seringkali digunakan dan dapat ditukar, bagaimana informasi didefinisikan secara umum sebagai data yang berarti atau berguna untuk pemakai. Oleh karena itu data item adalah bahan dasar untuk menghasilkan informasi.

Pada dasarnya konsep database bahwa data dibutuhkan akan dikelola agar tersedia untuk mengolah dan mempunyai kwalitas yang sesuai. Manajemen data ini termasuk software dan organisasi sekaligus. Software untuk membuat dan mengatur sebuah database adalah Sistem Manajemen Database (SMD).
Ketika semua pengaksesan dan penggunaan database di control melalui sebuah system manejemen database, semua aplikasi menggunakan data item yang sama yang hanya disimpan dalam satu tempat. Peng-update-an tunggal dari data item meng-update untuk semua kegunaan. Penggabungan melalui SMD memerlukan orang yang ahli dalam database. Data dapat disimpan dalam satu pusat computer atau diantara beberapa computer, kebutuhan yang diabaikan adalah fungsi organisasi untuk pengujian control.

Dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

IV. SISTEM TERPADU

SIM secara khusus menyiapkan dasar untuk menentukan pengorganisasian pengolahan informasi, organisasi. Penerapan individual dalam system ini dikembangkan untuk dan oleh sekumpulan pemakai yang berbeda beda. Jika tidak ada proses yang terpadu dan mekanisme, penerapan individual mungkin tidak cocok dan tidak sesuai.

dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

III. KOMPUTER YANG BERDASARKAN SISTEM MANUSIA-MESIN (USER-MACHINE)

Secara konseptual, SIM dapat ada walaupun tanpa computer, tetapi dengan adanya computer membuat SIM lebih fleksibel yang menjadi persoalan bukan dipakai tidaknya computer dalam SIM, tetapi sejauh mana berbagai informasi di komputerisasikan. Konsep system manusia-mesin berasri bahwa sebagian tugas dilaksanakan oleh manuisa, dan lainnya oleh mesin. Peakai SIM adalah orang yang bertanggung jawab untuk memasukkan data, menginstruksikan system atau menggunakan output sebagai informasi dari suatu system. Untuk beberapa persoalan, pemakai dan computer membentuk suatu system gabungan dengan hasil yang di peroleh melalui serangkaininteraksi antara computer dan pemakai.
Interaksi manusia-mesin memudahkan pengoperasian dalam peralatan input-output pemakia (biasanya suatu terminal display visual) dihubungkan ke computer. Komputer dapat menjadi computer pribadi yang hanya melayani seorang pemakia atau computer yang besar melayani sekelompok pemakai melalui terminal-terminal yang dihuungkan dengan saluran komunikasi. Pemakai alat input-output dapat memasukan data secara langsung dan output segera dihasilkan. Misalnya, seorang manusia menggunakan computer untuk merencanakan keuangan yang merupakan pertanyaan “apaka jika” dengan memasukkan input data terminal keyboard; hasil ditampilkan pada layer dalam beberapa detik.
Aplikasi system informasi tidak mengharuskan pemakainya menjadi ahli-ahli computer. Meskipun pemakai memerlukan syarat-syarat informasi yang khusus; seperti beberapa pengertian tentang computer, informasi asli dan menggunakannya dalam bemacam-macam fungsi manajemen untuk membantu pemakai dalam menyelesaikan tugasnya.


Dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."

II. DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

II. DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tidak ada kesepakatan pada istilah definisi :SIM”. Beberapa penulis lebih suka dengan istilah lain seperti ‘sistem pengolahan informasi’., ‘system informasi dan keputusan’, ‘sistem organisasi informasi’ atau yang sederhana ‘sistem informasi’. Untuk menunjukan dasar pengkomputeran system pemrosesan informasi yang mendukung operasi-operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari sebuah organisasi. Pada penulisan ini digunakan ‘SIM’ karena hal ini lebih deskriptif dan biasa dimengeri, juga sering digunakan ‘sistem informasi’ sebagai ganti ‘SIM’ untuk menunjukan sebuah system organisasi informasi.
Definis SIM, adalah istilah umum yang dikenal sebagai keterpaduan system manusia mesin untuk menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengembalian keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak computer, prosedur pedoman, model untuk analisa, perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan; dan suatu database. Kenyataannya system terpadu bukan merupakan system tunggal, struktur monolitik, agaknya hali ini merupakan bagian dalam mengambil design secara keseluruhan. Definisi elemen-elemen yang penting dibawah ini :
DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen adalah :
• Sistem terpadu manusia-mesin
• Untuk menyediakan informasi
• Untuk mendukung system operasi, manejemen, analisa dan pengambilan keputusan
• Dalam suatu organisasi

Sistem ini menggunakan :
• Perangkat keras dan perangkat lunak computer
• Pedoman prosedur
• Model untuk analisa, perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan, dan
• Suatu database

dikutip dari : "Universitas Gunadarma;PENGANTAR SISTEM INFORMASI,penerbit GUNADARMA,Jakarta,1996."